Onlist Properti Indonesia
About Me
My Blog

- Terdiri dari 2 lantai
- Memiliki cerobong asap
- Memiliki pilar atau menara
- Memiliki atap yang tinggi dan miring
- Jendelanya yang identik berukuran besar

Properti sendiri merupakan bisnis yang dapat
digeluti semua orang. Banyak yang minat namu tak berani terjun ke dalam. Apalagi
saat ini banyak pesaing properti di era digital yang semakin lama semakin
berkembang pesat. Namun, tak perlu risau Onlist properti yang dapat
dipercaya dengan menampilkan kualitas yang baik. Dengan mengutamakan
kepentingan serta kenyamanan klien. Perlu anda ketahui jika ingin memiliki bisnis
properti yang digemari seluruh kalangan. Hal ini menunjukkan terjun kebidang
bisnis properti ini biarpun sebelumnya belum memiliki pengalaman. Bagaimana memulai bisnis properti bagi seorang
pemula? Bisnis properti pemula biasanya akan berbeda
dengan yang sudah pengalaman. Tapi terkadang tak jarang bagi pemula mampu
bersaing dengan dengan bisnis properti yang sudah lama terjun.
Lalu bagaimana cara agar bisnis kamu berkembang pesat dan banyak pelanggan? Mari kita kupas!
- Dimulai dari NOL
Saat kamu terjun kebisnis ini dari nol. Sebenarnya kamu memiliki peluang besar dalam menciptakan serta mengembangkan ide briliant kamu loh! Kamu akan belajar bagaimana cara mengatasi kegagalan dan ketika sukses, kepuasan kamu tidak ada tandingannya! Jadi siapa saja yang bilang bisnis properti dari nol maka saat itu juga kamu harus membuktinya!
- Iklan
Berbicara iklan, sangat penting bagi kamu untuk mempromosikan properti apa saja yang kamu jual. Mulai dari surat kabar, koran, sosial media atau papan iklan.
- Riset
Riset itu penting sebelum kamu memulai bisnis ini readers! Perbanyaklah riset sesuai bisnis properti yang kamu inginkan. Lalu buat daftar cara mencapainya serta kendala yang kamu hadapi. Ini akan membantumu lebih siap dalam menghadapi tantangan.
- Mencari calon penjual
Untuk mencari properti yang dijual, pertama-tama kamu harus mendatangi lokasi perumahan serta rajin melihat pameran properti di sekitaran kamu.
- Tawarkan kerjasama
Saat kamu telah menemukan penjual, mulailah penawaran kerjasama. Lebih baik saat melakukan kerjasama maka buatlah perjanjian di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan siapapun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual, seperti luas, lantai, harga, kondisi sekitar, serta cara pembayaran seperti apa dan komisi yang akan kamu dapatkan jika berhasil.
- Membuat promosi
Buatlah promosi dengan menggunakan media sosial. Lebih baik, buatlah website agar semakin banyak yang mengunjungi situs properti kamu. Lakukan promosi juga di media sosial.
- Merk usaha
Bagaimana agar usaha kamu selalu diinga banyak orang? Jawaban yang tepat adalah buat merk usaha propertimu sebagus dan seunik mungkin. Pasti banyak deh yang minat!
- Sisihkan keuntungan
Wah ini sih penting banget! Sisihkan keuntungan yang kamu dapat agar dapat memperluas jaringan bisnis properti kamu. Jangan lupa sedekah, sisihkan sebagian rejekimu agar Tuhan mempermudah dan memperlancar usahamu.
- Mencari karyawan
Jika usahamu sudah besar, sebaiknya carilah karyawan agar kamu tidak kerepotan mengurus usahamu sendirian. Untuk mengurusi segala keperluan usahamu, mulai dari lising, bagian administrasi dan sebagainya.
- Perhatikan lingkungan sekitar
Kamu juga perlu memperhatikan kondisi masyarakat di wilayah tersebut. Memang banyak yang harus dipertimbangkan dalam memulai usaha di bidang ini, mulai dari dana, mental, serta prediksi segala resiko yang terjadi.
Nah! Itu adalah informasi tentang bagaimana cara memulai bisnis properti dari nol. Eits! Tapi ada satu hal yang kamu hindari selama menjalani bisnis ini. Apa saja?
- Memilih lokasi yang tidak strategis
Masa ketika kamu ingin memulai bisnis properti harus dipemukiman sepi penduduk.
Jangan deh! Harus berada dipusat keramaian agar bisnismu berjalan lancar.
- Melakukan kredit over time
Perhatikan juga kondisi keuangan kamu sebelum memulai bisnis properti. Karena bisnis
ini membutuhkan modal yang besar. Kamu harus merencanakan keuangan yang baik.
- Waktu pembangunan yang tidak terencana
Selain kredit over time, kamu harus pilih waktu yang pas dan tepat untuk
memulai bisnis ini.
- Tidak memperhatikan kualitas properti
Kualitas asal-asalan dijamin deh bikin pelanggan kapok untuk balik lagi ke
kamu. Usahakan properti yang kamu jual menjadi tren seiring perkembangan jaman.
- Kurang memperhatikan promosi
Promosi sekali saja tidak cukup jadi sering-seringlah melakukan promosi.

- Anda harus cermat dalam melihat waktu yang tepat dalam membeli properti. Dalam bidang properti, prinsipnya adalah membeli saat harga sedang rendah dan menjual saat harga sedang tinggi. Jika kita melihat harga properti tahun lalu Rp500 juta dan tahun ini masih sama, maka berarti secara rill harga turun dan inilah waktu yang tepat untuk membeli.
- Anda harus dapat memilih lokasi yang tepat dan sesuai. Memilih properti berdasarkan lokasi adalah hal yang tepat. Lokasi yang berada dipusat kota merupakan lokasi yang bagus karena memiliki prospek yang menjamin mengalami kenaikan terus-menerus. Dapat juga memilih lokasi yang memungkinkan harga properti nya akan terus naik dengan adanya proyek pembangunan sekitar. Lokasi yang baik untuk dijadikan incaran bisa berupa kawasan segitiga emas, yakni kawasan usaha perkantoran, bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
- Anda harus memperhatikan sumber pembiayaan secara rinci. Dalam proses pembayaran, investor harus berfikir cermat dalam memilih tipe pembayaran secara tunai ataupun kredit. Ini semua kembali pada keputusan investor dalam melakukan pembayaran.
- Anda harus jelih dalam memilih jenis investasi yang memiliki prospek baik. Jenis properti berupa kondominium, kantor, dan retail masih prospektif untuk dijadikan investasi yang baik. Tingkat pengembalian kondominium dan aparten masih menempati posisi teratas dengan pengembalian berkisar antara 8-12%, sementara tingkat pengembalian sewa kantor berkisar 7-10%, dan retail sebesar 5-9%.
- Anda wajib memilih pengembang yang memiliki reputasi baik di bisnis properti. Calon investor sangat penting untuk mengetahui kualitas pegembang agar investasi memiliki informasi yang jelas. Ketepatan waktu, kualitas dan ketepatan sesuai kontrak harus menjadi pertimbangan utama sang investor.
ReCent Posts

- Terdiri dari 2 lantai
- Memiliki cerobong asap
- Memiliki pilar atau menara
- Memiliki atap yang tinggi dan miring
- Jendelanya yang identik berukuran besar

Properti sendiri merupakan bisnis yang dapat
digeluti semua orang. Banyak yang minat namu tak berani terjun ke dalam. Apalagi
saat ini banyak pesaing properti di era digital yang semakin lama semakin
berkembang pesat. Namun, tak perlu risau Onlist properti yang dapat
dipercaya dengan menampilkan kualitas yang baik. Dengan mengutamakan
kepentingan serta kenyamanan klien. Perlu anda ketahui jika ingin memiliki bisnis
properti yang digemari seluruh kalangan. Hal ini menunjukkan terjun kebidang
bisnis properti ini biarpun sebelumnya belum memiliki pengalaman. Bagaimana memulai bisnis properti bagi seorang
pemula? Bisnis properti pemula biasanya akan berbeda
dengan yang sudah pengalaman. Tapi terkadang tak jarang bagi pemula mampu
bersaing dengan dengan bisnis properti yang sudah lama terjun.
Lalu bagaimana cara agar bisnis kamu berkembang pesat dan banyak pelanggan? Mari kita kupas!
- Dimulai dari NOL
Saat kamu terjun kebisnis ini dari nol. Sebenarnya kamu memiliki peluang besar dalam menciptakan serta mengembangkan ide briliant kamu loh! Kamu akan belajar bagaimana cara mengatasi kegagalan dan ketika sukses, kepuasan kamu tidak ada tandingannya! Jadi siapa saja yang bilang bisnis properti dari nol maka saat itu juga kamu harus membuktinya!
- Iklan
Berbicara iklan, sangat penting bagi kamu untuk mempromosikan properti apa saja yang kamu jual. Mulai dari surat kabar, koran, sosial media atau papan iklan.
- Riset
Riset itu penting sebelum kamu memulai bisnis ini readers! Perbanyaklah riset sesuai bisnis properti yang kamu inginkan. Lalu buat daftar cara mencapainya serta kendala yang kamu hadapi. Ini akan membantumu lebih siap dalam menghadapi tantangan.
- Mencari calon penjual
Untuk mencari properti yang dijual, pertama-tama kamu harus mendatangi lokasi perumahan serta rajin melihat pameran properti di sekitaran kamu.
- Tawarkan kerjasama
Saat kamu telah menemukan penjual, mulailah penawaran kerjasama. Lebih baik saat melakukan kerjasama maka buatlah perjanjian di atas kertas agar lebih jelas dan tidak merugikan siapapun. Tanyakan pula detail rumah yang dijual, seperti luas, lantai, harga, kondisi sekitar, serta cara pembayaran seperti apa dan komisi yang akan kamu dapatkan jika berhasil.
- Membuat promosi
Buatlah promosi dengan menggunakan media sosial. Lebih baik, buatlah website agar semakin banyak yang mengunjungi situs properti kamu. Lakukan promosi juga di media sosial.
- Merk usaha
Bagaimana agar usaha kamu selalu diinga banyak orang? Jawaban yang tepat adalah buat merk usaha propertimu sebagus dan seunik mungkin. Pasti banyak deh yang minat!
- Sisihkan keuntungan
Wah ini sih penting banget! Sisihkan keuntungan yang kamu dapat agar dapat memperluas jaringan bisnis properti kamu. Jangan lupa sedekah, sisihkan sebagian rejekimu agar Tuhan mempermudah dan memperlancar usahamu.
- Mencari karyawan
Jika usahamu sudah besar, sebaiknya carilah karyawan agar kamu tidak kerepotan mengurus usahamu sendirian. Untuk mengurusi segala keperluan usahamu, mulai dari lising, bagian administrasi dan sebagainya.
- Perhatikan lingkungan sekitar
Kamu juga perlu memperhatikan kondisi masyarakat di wilayah tersebut. Memang banyak yang harus dipertimbangkan dalam memulai usaha di bidang ini, mulai dari dana, mental, serta prediksi segala resiko yang terjadi.
Nah! Itu adalah informasi tentang bagaimana cara memulai bisnis properti dari nol. Eits! Tapi ada satu hal yang kamu hindari selama menjalani bisnis ini. Apa saja?
- Memilih lokasi yang tidak strategis
Masa ketika kamu ingin memulai bisnis properti harus dipemukiman sepi penduduk.
Jangan deh! Harus berada dipusat keramaian agar bisnismu berjalan lancar.
- Melakukan kredit over time
Perhatikan juga kondisi keuangan kamu sebelum memulai bisnis properti. Karena bisnis
ini membutuhkan modal yang besar. Kamu harus merencanakan keuangan yang baik.
- Waktu pembangunan yang tidak terencana
Selain kredit over time, kamu harus pilih waktu yang pas dan tepat untuk
memulai bisnis ini.
- Tidak memperhatikan kualitas properti
Kualitas asal-asalan dijamin deh bikin pelanggan kapok untuk balik lagi ke
kamu. Usahakan properti yang kamu jual menjadi tren seiring perkembangan jaman.
- Kurang memperhatikan promosi
Promosi sekali saja tidak cukup jadi sering-seringlah melakukan promosi.

- Anda harus cermat dalam melihat waktu yang tepat dalam membeli properti. Dalam bidang properti, prinsipnya adalah membeli saat harga sedang rendah dan menjual saat harga sedang tinggi. Jika kita melihat harga properti tahun lalu Rp500 juta dan tahun ini masih sama, maka berarti secara rill harga turun dan inilah waktu yang tepat untuk membeli.
- Anda harus dapat memilih lokasi yang tepat dan sesuai. Memilih properti berdasarkan lokasi adalah hal yang tepat. Lokasi yang berada dipusat kota merupakan lokasi yang bagus karena memiliki prospek yang menjamin mengalami kenaikan terus-menerus. Dapat juga memilih lokasi yang memungkinkan harga properti nya akan terus naik dengan adanya proyek pembangunan sekitar. Lokasi yang baik untuk dijadikan incaran bisa berupa kawasan segitiga emas, yakni kawasan usaha perkantoran, bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
- Anda harus memperhatikan sumber pembiayaan secara rinci. Dalam proses pembayaran, investor harus berfikir cermat dalam memilih tipe pembayaran secara tunai ataupun kredit. Ini semua kembali pada keputusan investor dalam melakukan pembayaran.
- Anda harus jelih dalam memilih jenis investasi yang memiliki prospek baik. Jenis properti berupa kondominium, kantor, dan retail masih prospektif untuk dijadikan investasi yang baik. Tingkat pengembalian kondominium dan aparten masih menempati posisi teratas dengan pengembalian berkisar antara 8-12%, sementara tingkat pengembalian sewa kantor berkisar 7-10%, dan retail sebesar 5-9%.
- Anda wajib memilih pengembang yang memiliki reputasi baik di bisnis properti. Calon investor sangat penting untuk mengetahui kualitas pegembang agar investasi memiliki informasi yang jelas. Ketepatan waktu, kualitas dan ketepatan sesuai kontrak harus menjadi pertimbangan utama sang investor.